Epistemologi

Epistemologi
Epistemologi dan Sudut Pandang

Epistemologi – imankha.com. Jika kita tanya kepada orang disamping kiri kita, “kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begini dan bukan begitu”, maka dia akan memaparkan jawaban tentang ‘kebeginian’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begini’.

Pun demikian jika kita menoleh kepada orang yang disamping kanan kita, dan menanyakan, ” Dan kenapa anda meyakini bahwa manusia itu adalah begitu dan bukan begini”,  maka orang yang disamping kanan kita akan mengungkapkan jawaban yang berbeda dengan orang disamping kiri kita dengan memaparkan teori tentang ‘kebegituan’ sehingga dia tiba kepada keyakinan bahwa manusia itu adalah ‘begitu’.

Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa masing-masing orang mempunyai jawaban yang berbeda atas satu permasalahan yang sama?

Disini menarik untuk kita teliti, apa sih yang menyetir pikiran orang sehingga kemudian masing-masing individu dan golongan cenderung untuk mempertahankan dan membela apa yang diyakininya.

Mari kita lihat dulu proses bagaimananya…, Bagaimana seseorang tiba kepada sebuah keyakinan.

Seseorang tiba kepada sebuah keyakinan tentang sesuatu sesuai dengan porsi pengetahuannya (epistemologi*), dari pengetahuan yang didapat tersebut kemudian terbentuklah sebuah world views  atau ‘sudut pandang’ dan dari sudut pandang ini muncullah sebuah ideologi yang pada akhirnya akan menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang harus dipertahankan dan mana yang harus ditolak, mana yang halal dan mana yang haram.

Baca juga :   Pengetahuan

Sekarang kita perlu tahu sedikit, bagaimana hubungan pengetahuan dengan  ideologi seseorang. Bagaimana pengetahuan itu melahirkan “Pandangan Alam”.

World view adalah bentuk dari sebuah kesimpulan, penafsiran dan hasil kajian seseorang terhadap alam semesta, manusia, masyarakat dan sejarah.

Sebagaimana yang saya kemukakan pada pembuka tulisan ini bahwa antara orang yang disebelah kiri dan kanan kita juga telah dan atau bisa terjadi perbedaan sudut pandang, yang satu mengatakan bahwa manusia itu adalah begini dan yang lainnya mengatakan begitu. Perbedaan sudut pandang secara otomatis akan membawa kepada perbedaan ideologi karena sandaran atau dasar sebuah ideologi itu adalah world view.

Ideologi akan menentukan sederet perintah dan larangan, anda tidak boleh begini, anda harus begitu, yang ini yang harus dipertahankan, yang itu yang harus ditolak, yang ini yang baik, yang itu yang jelek dan seterusnya. Dan semua perintah dan larangan yang ditentukan oleh ideologi tersebut mengandung sebuah pertanyaan “Kenapa?”

Kenapa tidak boleh begini, kenapa boleh begitu, kenapa harus mempertahankan yang ini dan kenapa harus menolak yang itu, kenapa yang ini baik dan kenapa yang itu jelek dan seterusnya.

Dan semua jawaban atas pertanyaan “kenapa” itu akan dijawab oleh sudut pandang seseorang. Bentuk sudut pandang seperti apa yang kita miliki terhadap alam semesta ini maka ideologi kitapun akan selalu mengikuti sudut pandang itu.

Baca juga :   Alat Pengetahuan 2

Misalnya, tidak mungkin orang yang mempunyai pandangan bahwa alam semesta ini adalah hanya materi semata, manusia itu adalah materi semata lalu ia akan meyakini bahwa akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi yang non materi. Disinilah dikatakan bahwa ideologi merupakan buah hasil dari sebuah sudut pandang “world view

Sudut pandang seseorang, tidak ubahnya seperti pondasi atau dasar dari sebuah bangunan, sedangkan ideologi adalah “bangunan atas” dari sebuah bentuk pemikiran. Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa sudut pandang adalah “teori” dan ideologi adalah “praktek” dari sebuah pemikiran.

Note:

* Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang artinya ilmu/pembicaraan/teori.

komentar untuk “Epistemologi

Leave a Reply

Your email address will not be published.