
“Sabar itu ada dua macam, pertama sabar atas sesuatu yang TIDAK kita inginkan dan yang kedua adalah sabar atas sesuatu yang kita inginkan”
Sabar bukanlah menunggu dan pasif, melainkan ia adalah sebuah kekuatan aktif dan sekaligus pertahanan yang kokoh. Sabar bukanlah sebuah sikap yang lemah dan layu, tetapi ia adalah sebuah konsistensi aktif dan kuat.
Sabar adalah kemampuan untuk bertahan dalam kebenaran, jalan lurus yang tidak menyimpang.
Karena itu seseorang baru bisa dikatakan sabar jika ia dapat tetap konsisten dalam kebenaran, walaupun peluang untuk berbuat buruk dan menyimpang terbentang luas didepan matanya.
Itulah kenapa Alquran juga selalu menggandengkan kata sabar dengan sholat, karena sesungguhnya sabar itu adalah hakikat dari kebenaran itu sendiri. #sabardansholat